Senin, 19 Mei 2008

Bisakah Kita Mengulang Kebangkitan Nasional?

Pertanyaannya lucu, dan sederhana. Tapi jika dipikir lebih dalam untuk menjawab pertanyaan itu bukan soal yang mudah. Bayangkan, jika harus dijawab dengan jawaban positif :bisa, maka konsekwensinya sangat besar. Bukan pesimis tetapi melihat realita yang ada masih bisakah kita mengulang kebangkitan nasional 1908 itu?
Ketika dr. Wahidin dkk menggagas berdirinya budi utomo sebagai sebagai sebuah organisasi pergerakan motivasinya bukan karena menginginkan popularitas, apalagi keuntungan pribadi. Semuanya dilakukan atas dasar keichlasan perjuangan untuk membawa perubahan bagi bangsanya. Sehingga dengan semua keterbatasan yang ada pada waktu itu rintangan dan tantangan bukan menjadi penghalang tetapi malah menjadi penambah energi dinamika perjuangan.
Dalam konteks saat ini, berbagai permasalahan yang ada justru timbul bukan karena fakto luar. Permasalahan yang timbul seperti kemiskinan, kebodohan, banyaknya pengangguran, kwalitas sumber daya manusia yang rendah bukan karena kita terjajah oleh bangsa lain. Semua persoalan yang ada berpangkal pada keserakahan segelintir manusia indonesia yang justru memiliki peran yang strategis dalam pengambilan keputusan untuk bangsa ini.
Keputusan-keputusan yang dibuat bukan diniatkan sebagai upaya mengatasi persoalan tetapi dibuat atas untuk kepentingan sendiri dan kelompoknya, popularitas, kekuasaan, dengan mengatasnamakan kepentingan bangsa.
Hal yang hakiki dari sebuah perjuangan yaitu keihlasan berbuat jauh panggang dari api. Selama hal ini belum bisa kita hilangkan maka mustahil kita bisa mengulang kebangkitan nasional yang berdampak pada peningkatan kemajuan dan kemakmuran bangsa ini.
Menyitir AA Gym kita dapat memulai perubahan mulai dari diri sendiri, dari hal yang paling mungkin kita lakukan, dan mulai saat ini. Mari kita ulang kebangkitan nasional mulai dari diri sendiri, dari yang bisa kita lakukan dan saat ini pula. Insya Allah.

1 komentar:

Nurhadi,S.Pd mengatakan...

Sore Pak Ut. Kenalkan saya salah satu pengajar di lingkungan Dikpora Kabupaten Kendal. Saya berada di SMA N 1 Boja. saya berharap dengan bertambahnya blog sastra selalin dari pak sawali menambah kemajuan bidang sastra. inilah makna kebangkitan yang ada dalam diri saya. maturnuwun